Jika mendengar kata Blackberry, pastilah selalu identik dengan keyboard qwerty-nya. Ya, Blackberry yang pada saat itu menawarkan papan ketik qwerty pada perangkat smartphone-nya pernah menjadi penguasa global pada saat jayanya. Namun, dengan berjalannya waktu, era papan ketik qwerty mulai ditinggalkan oleh para konsumen. Orang - orang kini lebih menyegani memakai smartphone berlayar sentuh daripada papan ketik. Terlebih, dengan munculnya O.S Android, memanjakan para pengguna layar sentuh dengan interfacenya yang ciamik, membuat pangsa pasar Blackberry yang mengandalkan smartphone dengan papan ketik qwerty semakin tersudut. Mau tidak mau, Blackberry harus berinovasi. Dengan dikembangannya O.S terbaru versi 10 dari riset, Blackberry akhirnya mampu menciptakan O.S yang mempunyai interface tak kalah bagus dengan Android dan diimplementasikan pada perangkat revolusi pertamanya yang menggunakan layar sentuh dengan O.S yang baru yakni Blackberry Z10. Karena harga yang dianggap terlalu tinggi, kesuksesan Blackberry Z10 tidaklah panjang. Oleh karena itu Blackberry membuat perangkat smartphone murah dengan bekerja sama dengan perusahaan Foxcoon dan perangkat itu diberi nama Blackberry Z3. Blackberry Z3 mempunyai edisi khusus yakni Blackberry Z3 Jakarta Edition. Mengambil nama Jakarta karena peluncuran Z3 ini adalah di Indonesia tepatnya di Ibukota Pemerintahan yakni Jakarta.