Pernah
mempunyai seorang pacar namun benar – benar tak mampu untuk berpisah
sepersekian detik pun? Ya, apalagi kalau bukan selain kangen. Tapi diluar itu,
yang terpenting adalah keserasian jiwa, dengan kata lain pacar kita adalah
bener – bener soulmate tanpa diragukan lagi. Memang sih, mempunyai pacar
apalagi dalam tahap jenjang sekolahan bisa dibilang, atau katakanlah sebagian
besar orang dengan sebelah mata paling hanya memandang cinta monyet dan hanya
masa – masa penjajakan saja. Tapi faktanya sebagian besar memang terbukti kan
seperti itu. Masa pacaran sebagian anak sekolahan pasti dihiasi dengan kata
putus – nyambung dengan berbagai alasan. Hanya segelintir yang bertahan sampai
tahunan. Nah segelintir orang itulah yang mungkin akan diceritakan pada film
drama dari Jepang berjudul Halfway.
Cinta yang murni antara dua orang yang saling melengkapi jiwa, dan sedikitpun
tak ingin berpisah.
Menceritakan
Hiro Konno, seorang gadis kelas 3 SMA yang menjadi pemuja rahasia seorang siswa
beken bernama Shu Shinozaki. Saking menyukai Shinozaki, setiap pagi pun ketika berangkat
sekolah, sambil bersepeda, Hiro selalu mengambil rute yang sama diambil oleh Shinozaki.
Meskipun mereka berpapasan dan beriringan setiap harinya ketika menuju sekolah,
namun mereka berdua dingin – dingin saja karena tak saling mengenal, terutama
Hiro yang tak punya nyali sedikitpun untuk mengungkapkan perasaannya.
Ketika
ada pertandingan basket, Hiro menjadi penyorak semangat untuk tim milik
Shinozaki. Setiap Shinozaki mencetak angka dalam timnya, dia akan berlari
kepada para gadis – gadis pemberi semangat, memberikan tos tangan tanda terima
kasih atas dukungannya. Ketika Hiro mendapatkan tos tangan dari Shinozaki,
bukan main kepayang betapa senangnya perasaan Hiro bersentuhan tangan dengan
Shinozaki. Namun, tak berselang lama, Hiro mendadak pusing dan diangkut
temannya untuk beristirahat di UKS.
Di
UKS inilah momen penting terjadi. Hiro saat itu tertidur lelap di kasur. Pada
saat bersamaan Shinozaki mengalami cidera mimisan karena kena sikutan lawan,
diapun berjalan masuk menuju UKS. Pada saat itu situasi UKS sepi karena guru
perawat sedang mengambil es batu untuk kompres. Di situ Shinozaki melihat Hiro
sedang tertidur pulas namun tiba – tiba saja Hiro ngelindur dan berkata sendiri
sambil merem bahwa dia habis bermimpi sedang menembak dan menyatakan
perasaannya kepada Shinozaki dan perasaan cintanya diterima. Shinozaki kaget
bukan main mengetahui gadis yang tertidur di hadapannya mengungkapkan kata –
kata yang mengejutkan dalam lelapnya.
Akibat
mimpi itu, Hiro pun memberanikan diri sepulang sekolah untuk mencegat Shinozaki
dan mengutarakan perasaannya. Sepulang sekolah pun sambil bersepeda Shinozaki
dari kejauhan melihat Hiro, gadis yang ditemuinya di UKS sedang bersiap menghentikan
laju sepedanya. Shinozaki pun sudah tahu apa maksud Hiro mencegatnya, tak lain
dia ingin menyatakan perasaan cintanya kepada dirinya. Namun setelah Hiro
berhasil mencegat Shinozaki, malah dirinya terdiam lama sekali dan tak
mengungkapkan apapun. Akhirnya, diluar dugaan malah Shinozaki yang mengajak
Hiro apakah mau untuk menjadi pacarnnya. Begitulah mereka berdua jadian, proses
jadian yang aneh.
Apakah
menemukan belahan hati itu prosesnya adalah sebelum menjadikannya pacar, mereka
sudah mengenal terlebih dahulu sebelumnya?
Dan apabila banyak kecocokan diantara mereka, akhirnya mereka sepakat
untuk berpacaran menjadi sepasang kekasih? Ya, tak dipungkiri, hal yang aku
utarakan diatas memang ada benarnya. Tapi berbeda jauh dengan di film ini, Hiro
dan Shinozaki tak saling mengenal, Shinozaki hanya mengetahui sebatas perasaan
Hiro saat berada di UKS, dan tanpa dugaan ketika Hiro tak sanggup mengungkapkan
perasaannya di hadapan Shinozaki, malah akhirnya Shinozaki yang ingin
menjadikannya pacar tanpa pertimbangan apapun. Namun apapun itu cinta, belahan
hati, adalah suatu misteri yang tak mudah diungkapkan teorinya. Setelah jadian,
mereka benar – benar menjadi sepasang kekasih yang selalu lengket, kemanapun,
dimanapun, saling mengisi, saling berbagi, dan pasangan yang sangat ideal
dimata banyak orang meski awalnya mereka jadian tak pernah mengenal satu sama
lain, mereka hanya percaya, cinta itu bisa ditumbuhkan dan dijaga, dan yang
terpenting adalah mereka saling percaya.
Permasalahannya,
dan pada umumnya terjadi pada sebagian orang yang mempunyai pasangan hati yang
sesungguhnya, kata berpisah adalah
sesuatu yang berat untuk diucapkan. Dalam film ini ceritanya sangat dangkal dan
super simpel, yakni konflik yang terjadi adalah ketika Hiro memilih untuk
melanjutkan kuliah di bidang akademi perawatan di universitas yang letaknya
satu kampung halaman, namun berbeda dengan cita – cita Shinozaki yang ingin
masuk di Universitas Waseda yang lokasinya berada di Tokyo. Jalinan hubungan
mereka yang erat itu yang akan menjadi permasalahan ketika nantinya mereka harus
berpisah untuk pertama kalinya. Di film ini, perasaan, emosi, lebih ditonjolkan
untuk menutup ceritanya yang simpel. Tapi lupakan soal alur cerita, bagi yang
suka film dengan model target lebih menyentuh ke lubuk hati, intinya mata yang
melihat, tapi hati lebih banyak merasakannya sampai – sampai perasaan apapun
yang terjadi di sepanjang film akan benar – benar mampu dirasakan, yup, drama
Halfway ( Separuh Jalan ) jangan pernah dilewatkan.
10 comments:
cinta
Emmm... cinta monyet jaman sekolah.. lucu lucu pilu.. susah deh diungkapkan oleh kata-kata :-)
film drama Jepang lagi
belum nonton juga yang ini
baca review kamu jadi pengin lihat filmnya
Cinta memang tema yang tidak ada matinya
Happy ending apa sad ending ini ceritanya
Arum Kusuma @ Wah lucu - lucu pilu, istilah keren yang baru denger. Di hsare dumz di blogmu, Arum, lucunya gimana, pilunya gimana, jadi penasaran, he :D
Dedaunan Hijau @ Hihihi mbak ini malah tanya endingnya, orang aja dikasih spoiler pada marah ini tanya endingnya :D hehehe, yang penting gak perlu sampek siapain ember segala pas liat buat nadah air mata, paling endingnya cuma bengong dan terpaku lama gitu mikir - mikir tentang sesuatu, dijamin deh :D
wah aku udah nggak pernah update film lagi. update blog aja jarang-jarang. tetapi makasih udah mampir ya. nggak nyangka kalo curhatan gila saya di tengah kantuk menerjang eh ternyata ada yang baca.
weeeww drama japan
blom pernah nonton sich yang ini
tapi dari review nya...ceritanya cinta2an bikin mewek deh :D
aq br ngunjungi blog ini setelah sekian lama. sekarang hobi Drama n film Japan y mas, waaah, bs jg buat cari referensi ni.
sepertinya seru ini filmnya
pemain cowonya mirip orang korea :D
belom pernah nonton nie tapi kaya nya keren nie filmya..ceritanya tentang cinta.
Tambah banyak juga nie referensi film..salam blogger
Vera Astanti @ Hihihi bukannya tulisan ada untuk dibaca, prasasti aja ratusan tahun umurnya dibaca juga kuk :D
Ina Rakhmawati @ Waahh, pasti nonton AADC 2 juga mewek mbak Ina :)
Produksi alas kaki @ terima kasih sudah berkunjung :)
Leni Fitria @ hihi sibuk ya mbak Fitri, sekarang malah gantian aku yang gak sempet urus blog, tapi suatu saat bakal update kontennya lagi :)
Obat tradisional @ Wah lebih suka Korea dibanding japan nih adminnya Obat Tradisional
Ardians @ Salam kembali teman :)
Post a Comment