Ingin
menonton film Korea yang menegangkan, sedikit humor dan candaan, sedikit bumbu
romantis, membuat hati terharu serta happy ending? Yap, pilihan itu bisa
dijatuhkan pada judul film FLU atau dalam bahasa Korea-nya adalah Gamgi.
Sesuai
judulnya, film ini menceritakan sebuah wabah flu mematikan yang melanda kota
Bundang yang terletak hanya 19 km dari Seoul. Bermula ketika sebuah kontainer
yang berisi puluhan imigran gelap yang berasal dari China tiba di Bundang,
Korea. Dua orang kakak - beradik yang ditugaskan untuk mengurus kontainer
berisi imigran gelap itu, setibanya di tempat lokasi kontainer, mereka
dikagetkan karena hanya satu orang saja yang hidup di dalam kontainer dan lainnya
meninggal. Salah satu dari kedua orang kakak - beradik itu akhirnya terjangkit
flu yang mematikan yang berasal dari mayat para imigran gelap di dalam
kontainer, meski mereka berdua tidak tahu penyebab kematian para imigran gelap.
Dari situ, awal mula penyebaran virus mengerikan itu dimulai.
Virus
Flu kategori mematikan ini menyebar dengan cepat. Para Korban banyak
berjatuhan. Hingga akhirnya pemerintah melakukan karantina pada penduduk kota
Bundang. Ada beberapa inti cerita dari film Flu ini, yakni perjuangan mencari
sebuah antibodi selama masa karantina. Perjuangan ini sangat berat karena
setelah proses penyelidikan, pemerintah akhirnya tahu bahwa ada satu orang yang
selamat dari seluruh imigran yang meninggal dalam kontainer, dan darah imigran
yang selamat itu sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah antibodi. Namun imigran
yang selamat itu mempunyai konflik dengan kakak dari adik yang bertugas
menangani kontainer tersebut saat pertama kali tiba di Bundang. Diketahui
ketika sang adik meninggal akibat terkena Flu yang dibawa oleh para imigran
gelap dalam kontainer, sang kakak memburu seorang imigran yang berhasil hidup
untuk balas dendam. Sedangkan di sisi lain, imigran yang berhasil hidup itu
adalah sesuatu yang sangat berharga bagi pemerintah untuk mendapatkan antibodi.
Inti
cerita yang lain adalah drama para warga Bundang yang dikarantina secara massal.
Karantina yang mendadak akibat pencegahan penyebarluasan virus Flu yang
mematikan itu membuat shock para warga Bundang yang berjumlah hampir setengah
juta jiwa. Mereka mendapat perlakuan yang tidak manusiawai seperti pembakaran
hidup - hidup mayat yang masih hidup dan perlakuan kasar dari pihak militer.
Sektor pemerintahan juga mendapat tekanan ketika utusan dari Ameria Serikat
mengambil alih sebagian besar kebijakan dari Presiden dan para petinggi lain
dalam upaya menangani wabah Flu yang terjadi Bundang.
Sedangkan dua tokoh utama dalam film ini, Kang
- Ji Koo yang berprofesi sebagai Tim SAR ketika di area karantina massal
menaruh hati kepada Kim In - Hae seorang dokter wanita spesialisasi penyakit
menular. Kang - Ji Koo membantu Kim In - hae untuk menyembunyikan keberadaan anak
perempuannya yang masih kecil yang terfenksi
virus secara diam - diam diarea karantina, sedangkan Kim In - Hae bergabung
dengan para peneliti dari pusat untuk mengembangkan vaksin di area karantina.
Ketika seorang imigran yang selamat dari kontainer ditemukan, dan vaksin
antibodi sudah bisa dibuat, Kim In - Hae secara mengejutkan nekat menggunakan
vaksin tersebut untuk mengobati anaknya sendiri yang otomatis membuat masalah
internal. Di sisi lain, timbul keributan massal pada para warga yang
dikarantina yang membuat pemerintahan pusat yang tertekan oleh utusan dari
Amerika Serikat tak punya pilihan lain untuk memberlakukan kebijakan tembak
ditempat untuk mengatasi situasi yang tak terkendali.
Bagi
yang suka genre film menyangkut soal bencana, Film Flu ini sangat
direkomendasikan untuk ditonton. Secara umum, film ini memang cocok untuk semua
kalangan sebagi hiburan di akhir pekan karena sedikit mampu menyentuh hati
nurani para pemirsanya.
8 comments:
Nice.. boleh tahanlah jalan ceritanya :D
tapi erm, mungkin tak nak tengok lagi :D
mungkin nanti :) hehe
Junkyo Hikari @ Bagus kuk filmnya. Yakin deh pas Junkyo lihat suatus saat nanti bakal terhibur :)
alright, I'll watch it :D
malas nak tengok cerita yang boleh bagi nangis ni sebenarnya :D
Wah bagus tuh filmnya. Sayangnya saya sekarang sudah jarang nonton film. Dulu waktu di Purwokerto alias masih mahasiswa sering sewa DVD/CD film.
wah jos ni filmnya,saya udah nonton sobat
junkyo Hikari @ hehe kalau ceritanya bikin nagis berarti bagus dumz berarti Filmnya hehe :)
Info Joss @ wah wah diamanapun mahasiswa emang hiburan wajibnya nonton film jadi nyewa Cd/DVD mah udah jadi tradisi hehe :D Kalau ada waktu silahkan nonton The FLU, bagus dan menghibur :)
Cahyo Jm @ Wah agan malah udah nonton :)
sepertinya seru ya filmnya, saya belum nonton film ini, soalnya jarang nonton film korea hehe
Dedaunan @ hehehe dijamin seru kuk Mbak gak ngecewain :)Happy Ending pokoknya :D
Post a Comment