Kurang lebih dua bulan yang lalu aku meminjam buku dari temanku. Buku itu berjudul Ensiklopedia Kiamat. Buku ini menerangkan perjalanan dari Sakaratul maut hingga surga dan neraka. Buku ini ukuran dimensinya sangat besar, dan jumlah halamannya total 710, sehingga kelihatan sangat tebal. Buku ini aku baca kurang lebih 1 bulan baru selesai. Proses membacanya sangat lama dikarenakan jumlah halamannya yang sangat banyak. Dibanding novel - novelku yang lain, buku Ensiklopedia Kiamat ini membutuhkan waktu dan konsentarsi paling lama saat membacanya. Setelah selesai membaca aku mendapatkan banyak pelajaran berharga dari Buku ini. Di bawah, aku akan sedikit berbagi mengenai isi dari buku ini yang menceritakan proses dari Sakaratul maut hingga Surga dan neraka.
Sakaratul Maut
Setiap manusia pasti mengalami
sakaratul maut menjelang ajalnya. Sakaratul maut berarti kesulitan dan
kesukaran maut. Yang perlu diperhatikan umat muslim, setan selalu hadir
dimanapun dan kapanpun, bahkan saat sedang sekarat. Para ulama menyebutkan
bahwa setan mendatangi manusia pada saat - saat genting itu dengan menyamar
sebagai ayah, ibu, atau orang lain yang dikenal sambil memberi nasehat dan
mengajak untuk mengikuti hal - hal lain yang bertentangan dengan Islam,
sehingga iman pun hilang. Aku sendiri pernah melihat hal yang seperti itu.
Kurang lebih 1 tahun yang lalu saat nenek aku dalam keadaan setengah sadar
karena jantung yang membengkak, dia mengigau memanggil - manggil nama - nama
entah saudara, teman, yang aku sendiri tidak kenal, mungkin nama - nama itu
sendiri juga sudah tiada orangnya. Ketika membaca buku ini, aku baru sadar
bahwa saat itu hadir setan yang mengganggu nenekku. Tapi syukur Alhamdullilah
setelah opname kurang lebih satu minggu, nenekku bisa diselamatkan. Disini
ditekankan bahwa di dunia ini kita harus menguatkan iman, karena setan akan
selalu hadir disaat suka maupun duka. Setan tak akanpernah berhenti berusaha
sampai hari kiamat menjerumuskan manusia untuk menjadi temannya di neraka.
Kematian
Setelah mengalami sakaratul maut,
maka datanglah kematian yang sudah ditakdirkan oleh Allah terhadap semua
manusia. Proses kematian ini adalah dicabutnya nyawa (Roh) dari jasad manusia
oleh malaikat. Nah, Malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia nantinya ada
dua macam wujud. Satunya rupawan, wangi, suci, bersinar. Satunya lagi
mengerikan. Bagi manusia yang dalam hidupnya mempunyai iman yang kuat dan amal
yang saleh, sudah sepantasnya dicabut oleh malaikat yang rupawan. Sebaliknya
akan sungguh mengerikan.
Dalam Hadist Paman Nabi Muhammad,
Ibnu Abbas, menceritakan bahwa Nabi Ibrahim pernah meminta malaikat maut untuk
menunjukkan wujudnya saat mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa. Meski
sudah diperingatkan oleh malaikat maut bahwa Nabi Ibrahim tidak akan kuat
melihatnya, namun Nabi Ibrahim tetap bersikeras. Seketika itu juga nabi Ibrahim
pingsan setelah melihat wujud malaikat maut ketika mencabut nyawa manusia yang
gemar melakukan dosa. Kalau Nabi Ibrahim saja pingsan, bagaiman kita selaku
manusia biasa? Mudah - mudahan kita semua selalu berbuat amal baik dan
memperkuat iman agar terhindar dari malaikat maut yang mengerikan ini saat ajal
menjemput nantinya. Amin.
Alam Kubur
Setelah kematian merengut, maka
manusia dikirim ke rumah yang pertama kali yakni di alam kubur. Di alam kubur
ini akan terjadi yang namanya fitnah dan azab kubur. Dia alam kubur malaikat
Munkar dan Nakir akan datang menemui semua manusia dengan wujud yang
menyeramkan. Kedua malaikat ini datang untuk memberikan pertanyaan -
pertanyaan. Bagi manusia yang tidak bisa menjawab, maka ada siksa dari kedua malaikat
ini. Kuat atau tidaknya manusia menghadapi kedua malaikat ini tergantung iman
dan amal yang kita kumpulkan saat diberikan kesempatan hidup di dunia. Celaka
apabila sudah saatnya manusia bertemu dengan kedua malaikat ini dengan keadaan
amal buruk yang berlimpah ruah serta iman yang keropos. Siksa kubur yang lain
dalam buku ini juga dijelaskan seperti menyempitnya kuburan sampai menghimpit
manusia dan menimbulkan sakit yang luar biasa. Konon hewan bisa mendengar
jeritan kesakitan - kesakitan manusia yang disiksa di alam kubur.Adapula
beberapa manusia yang tak sengaja pernah mendengarnya sampai mereka pingsan
ketika lewat di kuburan maupun di tempat - tempat lain.
Fitnah dan Azab kubur sangatlah
perih. Itu baru fitnah dan azab kubur, belum siksa neraka. Aku sendiri setelah
shalat pasti selalu bertobat dan juga berdoa agar terhindar maupun dimudahkan
dalam fitnah dan azab kubur nantinya. Salah satu dari beberapa hal yang mampu
menghindarkan manusia dari fitnah dan azab kubur adalah meninggal di hari
Jum'at. Namun tak sembarang orang yang meninggal di hari Jum'at itu. Biasanya
orang - orang yang beramal saleh ataupun yang beriman kuat. Kakekku sendiri
meninggal di hari Jum'at. Proses sakaratul mautnya pun sangat singkat, mulai
dari malam Jum'at nya mengalami demam
dengan mengeluarkan keringat yang luar biasa, dan mulai hari jum'atnya
mengeluarkan tinja yang banyak, lemas, perut yang sakitnya luar biasa seperti
tertusuk pedang, badan menjadi dingin mulai dari kaki menjalar hingga ke kepala
melalui beberapa periode waktu, hingga akhirnya sesak nafas dan meninggal satu
setengah jam setelah waktu shalat Jum'at. Meski begitu, tak ada salahnya kita
semua berusaha untuk selalu berdoa agar diberikan yang terbaik di dunia dan
akhirat. Saya tambahkan hutang di dunia juga akan menahan manusia di alam kubur
nantinya, jadi yang punya hutang segera dilunasi, yang masih kredit buruan
dicicil,hehe.
Kebangkitan
Setelah kiamat yang dahsyat dan
tak menyisakan satu kehidupan pun di alam semesta, dan ketika Sang-Kakala
ditiup untuk kedua kalinya oleh malaikat Israfil, maka seluruh manusia
dibangkitkan dan ditempatkan di padang yang sangat luas yaitu padang Mahsyar.
Manusia yang dikumpulkan disini berada dengan keadaan yang berbeda - beda beda
sesuai dengan amalan di dunianya. Matahari juga didekatkan dengan jarak hanya 1
mil diatas kepala. Amalan baik dan iman kuat di dunia akan menyelamatkan
manusia dari panasnya terik matahari.
Amalan buruk dan rapuhnya iman hanya akan menyengsarakan manusia di padang
Mahsyar ini. Ada juga golongan yang mendapat Naungan 'Arsy dari Allah Ta'ala.
Hisab (Perhitungan)
Tujuan manusia berada di padang
Mahsyar adalah untuk dihisap ( dihitung/diadili ). Yang menghisab saat itu
adalah Allah SWT, hakim yang Maha Adil, pemelihara langit dan bumi. Pada
peristiwa hisab / pengadilan itu, para Nabi didatangkan untuk dimintai
pertanggung jawaban tentang amanat yang Allah pikulkan kepada mereka, yaitu
menyampaikan wahyu Allah, kepada orang - orang tempat mereka diutus. Para Nabi
memberi kesaksisan atas hal yang mereka ketahui tentang kaum mereka. Para
Malaikat juga didatangkan sebagai saksi, untuk memberi kesaksian atas hal yang
mereka catat meliputi amal perbuatan, para Nabi, ulama, siang dan malam. Saat
dihisap manusia akan disuruh membaca buku catatan amal yang ditulis oleh
malaikat selama kita masih hidup. Alangkah gemetar dan ketakutannya manusia
saat itu jika menyadari amal jelekknya lebih banyak dibaca di dalam catatan.
Semua anggota tubuh kita juga akan menjadi saksi. Jadi saat itu seluruh manusia
tidak dapat mengelak dari dosa - dosa mereka di hadapan Allah, karena mulai
dari para Nabi, Malaikat, buku catatan amal, serta seluruh anggota tubuh kita
yang mampu berbicara menjadi saksi di hadapan Allah SWT selaku hakim yang adil.
Orang kaya akan lebih lama
dihisapnya daripada orang miskin. Disebabkan oleh karena harta benda mereka
lebih banyak, maka lebih lama juga hisabnya. Setiap sen harta yang dimiliki dan
dikeluarkan di dunia akan dimintai pertanggung jawabannya, apakah untuk amal,
maupun maksiat. Jadi proses hisab itu sangatlah lama, karena bermilyar - milyar
manusia akan diadili didepan Allah SWT satu - persatu. Sedangkan manusia yang
mengantri di padang Mahsyar harus menunggu dengan matahari yang hanya berjarak 1
mil di atas kepala. Untuk itu ada manusia yang memerlukan waktu puluhan,
ratusan, bahkan ribuan tahun hanya untuk mendapat gilirannya untuk dihisap.
Meski begitu, bagi orang - orang yang beramal saleh dan beriman kuat, tak akan
tersiksa dengan keadaan dan kondisi saat di padang Mahsyar. Akan terlihat juga
di padang Mahsyar nanti orang yang didunia sangat miskin dan susah hidupnya,
pesakitan, teraniaya, namun selalu taat beribadah dan beramal saleh akan
mendapatkan perlindungan dan kenikmatan Allah, sedangkan orang kaya, berlimpah jabatan
dan prestasi didunia, dan dipuja - puji di dunia namun lalai dalam beriman,
beribadah dan beramal saleh akan menderita saat menunggu gilirannya dihisap di
padang Mahsyar. Mudah - mudahan kita selalu beramal baik, menguatkan iman,
rajin beribadah, berdoa, agar dimudahkan urusan saat dihisap nanti. jadi saran
aku setelah membaca buku ini, apabila ada para sahabat yang bergelimang harta,
ada baiknya digunakan untuk sedekah, membangun masjid, investasi di sektor
pendidikan yang membangun, membantu anak yatim dll yang seyogyanya bermanfaat
bagi dunia dan akhirat. Jangan salah digunakan untuk berinvestasi membuat klub
diskotik, prostitusi,membuat industri film mesum, klub judi, bisnis narkoba,
minuman keras dll yang menjurus ke maksiat dan dimurkai Allah, karena nantinya
akan memberatkan di kehidupan selanjutnya terutama proses hisab di padang
Mahsyar.
Kisas
Kisas adalah hukum yang adil
menuntut perbuatan zalim atas yang dizaliminya, sehingga tak ada lagi perbuatan
zalim yang tersisa. Semisal A didunia menganiaya si B, dan si B sakit hati dan
menderita karena si A, maka berlaku hukum kisas yakni si B menuntut
penganiayaan si A di dunia. Sehingga si B mendapatkan hukuman sesuai dengan
kadar penganiayaannya. Di dunia ini banyak orang melakukan fitnah,penganiayaan,
celaan, makian, membunuh kepada orang lain demi hawa nafsu, maka mereka akan
tetap dikisas sampai tidak ada yang terdzolimi. Cara kerja hukum kisas ini
adalah, jika seseorang mendzolimi orang lain, mereka yang terdzolimi itu akan
mengambil kebaikannya( pahala ) sebanyak kedzoliman yang dia lakukan terhadap mereka.
Jika dia tidak memiliki kebaikan ( pahala ), atau kebaikan ( pahalanya ) sudah
habis, maka keburukan ( dosa ) yang didzolimi akan diambil dan dibebankan kepadanya.
Maka apabila kita pernah menyakiti seseorang dalam bentuk dan tindakan apapun,
lebih baik segera minta maaf, karena jika sakit hati orang yang kita sakiti (
dzolimi ) dibawa sampai mati, maka saat dikisas nanti, pahala kita akan diambil
sebesar keburukan yang pernah kita lakukan padanya. Saling maaf - memaafkan ,
tolong - menolong yang positif dan membangun, dan menjaga lisan, itu lebih baik
karena akan menghasilkan keharmonisan dan kerukunan.
Jaman sekarang banyak sekali
orang - orang yang terdzolimi misal korban peperangan karena kepentingan negara
lain,korban masyarakat kita yang kerap
main hakim sendiri, fitnah, penyebaran aib, korban asusila, manipulasi
peradilan umum yang menyebabkan orang tak bersalah menjadi bersalah, pelaku
korupsi yang menyengsarakan rakyat, dll.
Para orang - orang yang sadar maupun tidar sadar mendzolimi orang lain
itu tidak tahu bahwa hukum kisas itu ada, dan perbuatan dzolim hanya akan
merugikan kita nantinya.
Mizan ( Timbangan )
Setelah dihisap selesai, maka
akan ditimbang amal perbuatan. Lantas apa saja yang ditimbang ?
1. Yakni amal dan perbuatan itu
sendiri
2. Perbuatan. Berat atau
ringannya tergantung keimanan mereka. Ada orang yang besar dan gemuk, tetapi
saat ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk.
3. Lembaran - lembaran catatan
amal perbuatan.
Penggiringan ke tempat tinggal abadi, Surga atau Neraka.
Fase terakhir adalah menyebrangi
jembatan Shiratal Mustaqim. Jembatan ini lebih tipis dari rambut dan lebi tajam
dari pedang. Manusia yang berhasil melewati jembatan ini akan masuk Surga, yang
gagal akan tergelincir masuk neraka di bawahnya. Di saat peristiwa ini, Para
Nabi dan malaikat sibuk mendoakan orang - orang yang beriman. ( Ya Rabbi
Selamatkanlah, Ya Rabbi Selamatkanlah ). Orang yang imannya sejati akan terus
sampai ke Surga. Orang Munafik hanya sampai di tengah dan tergelincir ke dalam
neraka. Cara setiap orang melewatinya pun berbeda - beda. Tergantung iman dan
amal ibadahnya di dunia. Ada yang
secepat kilat langsung sampai, ada yang berjalan, ada yang merangkak ribuan
tahun, dan banyak yang tergelincir.
Muslim, Abu Dawud, dan Imam Ahmad
meriwayatkan dari Abu Huraihah bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Ketika Allah menciptakan surga dan
neraka, Ia mengutus Jibril ke surga seraya berkata " Pergilah ke surga dan
lihatlah apa yang telah kami persiapkan di dalamnya untuk para
penghuninya." Pergilah Jibril ke surga dan melihat apa yang telah
dipersiapkan Allah SWT di dalamnya untuk para penduduknya. Kemudian Jibril
kembali dan berkata, "Mahabesar Engkau. Tidak ada seorangpun yang
mendengar tentang surga dan tidak memasukinya." Allah lalu memerintahkan
agar surga dikelilingi dengan segala macam kesukaran, kemudian ia berkata kepada
Jibril, " Kembalilah ke surga dan lihatlah apa yang telah kami persiapkan
di dalamnya untuk para penghuninya." kembalilah Jibril ke surga dan
melihat bahwa surga telah dikelilingi oleh berbagai bentuk kesukaran. Kemudian
Jibril kembali dan berkata, " Mahabesar Engkau, Aku khawatir tidak seorang
pun akan memasukinya"
Kemudian Allah mengirim Jibril ke
neraka, "Pergilah ke neraka dan lihatlah apa yang telah kami persiapkan
untuk para penghuninya." Pergilah jibril ke neraka. Ia melihat bahwa
neraka itu berlapis - lapis. Ia kembali dan berkata, "Mahabesar Engkau.
Tidak ada seorang pun yang mendengar tentangnya yang akan memasukinya."
Allah lalu memerintahkan agar neraka dikelilingi dengan nafsu - nafsu, kemudian
berkata kepada Jibril,"Pergilah dan lihatlah apa yang Kami persiapkan di
dalamnya untuk para penghuninya." Pergilah Jibril untuk melihatnya lagi,
lalu ia kembali dan berkata, "Mahabesar Engkau, Aku khawatir tidak akan
ada orang yang lolos dari api neraka."
12 comments:
wah ngeri ya sob kalo membayangkan semua itu hixhixhix,,,,
.: TQ sobat sudah mengingatkan...^_^
Kunjungan malam untuk sahabatku, Mohon Ma'af lagi ada gangguan , jaringan sangat susah ...semoga semuanya sehat dan damaiLyiall
Bloger caruy @ Gak cuma ngeri, merinding juga gan, jadi sadar lo dunia ini gak ada bandingannya dengan kehidupan yang akan datang :)
OnlineMart @ sama2 sobat :)
PPP@ semoga lekas normal kembali ya gan jaringannya dan kembali saling berkunjung :)
kita memang harus ada sesuatu yang untuk selalu mengingatkan pada-Nya :)
subhanallah... boleh pinjam bukunya gan
kemarin baru ternampak buku ni di kedai buku...
waduhh bikin merinding gan :D
izin bookmark kawan.. banyak pelajaran disini :) .
Artikel menarik yg sangat bernabfaat gan, banyak pelajaran hikmah yg saya dapat setelah membaca ini
terima kasih banyak sudah berbagi kawan
salam sukses selalu
Semoga Allah senantiasa menetapkan nikmat iman dan islam ini :)
Acung @ Alhamdullilah, semoga kita semua menjadi sahabat yang selalu mengingatkan :)
Bang Yono Karyono @ hehehe, ini buku milik teman bang, kalaupun mau beli bukunya ane kasih rinciannya, judul "Ensiklopedia Kiamat" Pengarang, "Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar" Penerbit "Zaman Publishing"
Zaidahwahid @ Buruan dibeli mbak Zaidah kalau nampak lagi bukunya, banyak pelajaran untuk dunia dan akhirat di buku ini :)
Rizky @ Sama gan, pas baca ane lebih merinding lagi :D
Miz Tia @ Silahkan Miz Tia, dengan senang hati :) Semoga bermanfaat :)
PPP@ Syukur Alhamdullilah bila bermanfaat dan ada Hikmah bagi para sahabat :)
Amri Evianti @ Aminnn :) Makasih sudah berkunjung mbak Amri Evianti :D
Post a Comment