Saturday, April 27, 2013

A Werewolf Boy : Drama Percintaan Klasik di Musim Gugur

Bagaimana pendapat kalian semua mengenai film yang bercerita tentang manusia serigala? Yah kalau mendengar kata manusia serigala pasti pikiran kita akan menuju pada era kehidupan jaman dahulu, dimana manusia serigala adalah sebuah kutukan yang mengerikan terhadap seseorang. Film tentang manusia serigala terakhir yang aku tonton adalah The Wolfman tahun 2010. Untuk manusia serigala modern yang menjadi pahlawan, ada juga tuh si keren Hugh Jackman yang berperan menjadi Wolverine. Hampir semua peran manusia serigala dimainkan oleh aktor yang sudah dewasa yang rata - rata diatas 30 tahunan. Nah, ada gak manusia serigala yang masih remaja dan gak begitu buas - buas amat? Apalagi dia bisa menangis loh? Jawaban-nya ada loh di Novel dan Film A Werewolf Boy.

Beberapa minggu yang lalu aku iseng ke toko buku nyari novel dan dapetnya emang Novel A Werewolf Boy karya Kim Mi Ri. Setelah membelinya emang aku gak langsung membacanya, tak lain aku geletakkan saja di rak buku karena masih banyak urusan yang lain. Hingga seminggu yang lalu saat aku terjatuh dari sepeda motor, bisa dibaca di Accident. Lutut yang terluka sehingga membuatku sulit berjalan selama tiga hari hanya membuatku banyak tertidur di kasur. Saat itulah aku membaca Novel A Werewolft Boy. Disini aku akan sedikit berbagi mengenai ceritanya.

 
Sooni yang berumur akhir 60 tahunan yang menetap di Amerika lebih dari 40 tahun di pagi hari saat sarapan bersama keluarganya mendapat telepon dari kantor kewilayahan suatu desa di Korea yang mengabarkan bahwa dia harus kembali ke negaranya untuk mengurus pajak rumah yang diwariskan kepadanya oleh seseorang. Mendengar kabar itu Sooni langsung terbang menuju Korea. Sesampai di Bandara dia dijemput oleh cucunya yang masih menginjak bangku kuliah yakni Eun Joo


Eun Joo sudah mengetahui maksud kedatangan neneknya ke Korea. Setelah menjemput di bandara, Eun Joo mengantar Sooni ke suatu desa yang dimaksud. Sesampainya di desa yang sepi dan jauh di pemukiman, mereka mendapati sebuah rumah kuno yang sudah tak berpenghuni. Sooni menceritakan pada cucunya bahwa rumah ini adalah rumah dimana neneknya dulu pernah tinggal. Tak lama petugas dari kantor kewilayahan datang dan mereka berbincang - bincang yang intinya petugas itu membujuk Sooni untuk menjualnya saja daripada harus membiayai pajaknya setiap tahun. Namun sebelum memberi jawaban kepada sang petugas, Sooni meminta izin untuk menginap semalam saja di rumah kuno itu untuk bernostalgia. Malam harinya, saat mereka berdua terbaring di dalam rumah kuno yang kondisinya masih berantakan, Sooni menceritakan kepada cucunya bahwa dulu neneknya pernah mempunyai kisah dan kenangan indah serta menyedihkan di rumah kuno ini.

Cerita pun beralih ke musim gugur tahun 1965. Pada saat itu Sooni yang masih berumur 16tahun, beserta Ibu dan adiknya baru saja pindah rumah di salah satu desa dari Seoul. Alasannya pindah karena bisnis Almarhum Ayahnya yang bangkrut dan penyakit TBC yang diderita Sooni. Tahun 60-an, pedesaan maupun pegunungan yang bernuansa sejuk sangat efektif mengobati TBC. Sooni dan keluarganya, mendapatkan rumah besar di desa itu berkat rekan kerja ayahnya. Ji tae, anak dari rekan kerja ayahnya saat itu mengantar mereka pindahan. Ji tae, dalam cerita disini memerankan tokoh jahat yang berperawakan sombong dan arogan karena kekayaan yang dimiliki ayahnya. Di saat para tetangga membantu keluarga Sooni memasukkan barang dan perabotan ke dalam rumah, salah satunya adalah Pak jeong, pemilik peternakan kambing, Ji tae malah asik merokok dan duduk berleha - leha. Ji Tae hanya memandangi Sooni saat itu. Dia berpikiran, karena Ayahnya adalah rekan dari Almarhum Ayah Sooni, jadi semua pengobatan TBC Sooni ditanggung oleh Ayah Ji Tae dan rumah baru di desa ini juga pemberian ayahnya. Ji tae pun berencana menikahi Sooni. Namun disisi lain, Sooni sangat membenci sosok Ji Tae karena perilakunya.


Malam harinya saat segalanya sudah beres, keluarga Sooni mengundang para tetangga yang baru dikenalnya dan dengan sudi membantunya beres - beres tadi siang untuk makan malam. Di saat itu, Pak Jeong menceritakan bahwa dulu pemilik rumah ini sebelum menjadi milik Ayah Ji Tae dan diberikan kepada keluarga Sooni adalah seorang Professor Park Jong Doo. Sang Professor sangat jarang bersosialisasi, dan memiliki peliharaan beberapa serigala. Hingga akhirnya mendadak sang Professor ditemukan meninggal akibat serangan jantung dikemudian hari.

Keesokan harinya Sooni dan Ibunya dikejutkan dengan munculnya seorang anak muda yang berpakian kumuh dan kusut. Dia sangat kelaparan dan perilakunya seperti hewan. Ketika polisi setempat dan petugas kantor kewilayahan tak dapat membantu untuk mengurus anak gelandangan yang baru ditemukan itu, Ibu Sooni bersedia merawatnya untuk sementara waktu sambil menunggu kabar dari kantor kewilayahan jika ada instansi yang mau menampungnya. Kemudian Ibu Sooni menamai anak muda gelandangan itu Cheol Soo.


Cheol Soo tidak dapat berbicara, dia hanya bisa menggeram seperti binatang. Kelakuannya memang digambarkan menjijikkan layaknya binatang. Hal itu membuat Sooni jengkel kepadanya. Kejengkelannya padam ketika Cheol Soo secara tak sengaja membantunya mengangkat sebuah tumpukan kardus ketika Sooni ini mengambil sebuah buku yang letaknya paling bawah tertindih beberapa dus yang berat. Saat itu Sooni sadar bahwa Cheol Soo mempunyai kekuatan yang tak masuk akal. Apalagi ketika Cheol Soo menyelamatkannya serta Adiknya dari dari tumpuan besi baja kontrsuksi yang secara tak sengaja jatuh menimpanya. Cheol Soo melindungi mereka dengan tubuhnya dari besi baja itu tanpa patah tulang sedikitpun. Cheol Soo pun juga sering menghalangi Ji Tae yang kadang mengganggu Sooni. Dari situlah Sooni merasa bahwa Cheol Soo mempunyai sifat yang baik, tapi kesannya seperti baik terhadap majikan. Semenjak itu, Sooni mulai melatih Cheol Soo dengan berbekal buku pelatihan anjing yang dimilikinya. Awalnya dia melatih Cheol Soo dengan teori hewani yang dia pelajari dari buku pelatihan anjing. Cheol Soo pun mengalami perkembangan yang luar biasa cepat. Akhirnya Sooni mengajarinya menulis, membaca dan memberikan kasih sayang kepada Cheol Soo. Dia juga mengajarinya rasa cinta kepada Cheol Soo karena Sooni tahu Cheol Soo mempunyai sifat buas yang setiap saat dapat terpacu dengan emosi meledak, dan itu membahayakan bagi manusia disekitarnya. Cheol Soo hanya mematuhi apapun yang dikatakan Sooni.


Konflik pun mulai timbul saat Ji Tae menemukan surat wasiat dari Professor Park Dong Joo. Dari surat itu Ji Tae mengetahui bahwa Cheol Soo adalah obyek penelitian Professor Park Dong Joo. Professor secara diam - diam melakukan penelitian untuk membuat suatu tentara yang kuat dan hebat dengan memanipulasi gen manusia dan hewan buas serigala. Paham tentang segalanya yang terjadi, Ji Tae langsung melaporkan semua ke Institut Pertahanan dan Ilmu Pengetahuan Nasional. Dari situlah keberadaan Cheol Soo dipisahkan oleh militer dari Sooni. memnafaatkan situasi Cheol Soo yang terpojok, berbagai fitnah dari Ji Tae pun dimuntahkan kepada Cheol Soo agar membuatnya hancur dan tak bisa mendekati Sooni. Nah lalu bagaimana kisah mereka berdua selanjutnya? Lebih baik sahabat blogger dan pembaca lihat maupun baca sendiri yah novel maupun filmnya, karena aku hanya sedikit berbagi disini. Sedikit bocoran nih, bahwa di akhir cerita ntar Sooni yang sudah berumur akhir 60 tahunan bertemu lagi dengan Cheol Soo. Tapi wujud Cheol Soo tidak berubah, dia masih berperawakan anak muda berumur 17 tahunan seperti layaknya Sooni bertemu dengannya untuk pertama kali. Ketika bertemu setelah sekian lama berpisah, Cheol Soo sudah bisa berbicara dan mengutarakan bahwa dia selalu menunggu Sooni selama lebih dari 40 tahun lamanya dan berkata bahwa Sooni masih tetaplah cantik seperti dulu. Meski Professor Park Dong Joo berhasil memanipulasi gen dan membuat sebuah senjata manusia yang buas dan tangguh, namun ada sifat lembut serigala yang mungkin tidak dimiliki oleh sebagian besar manusia, bahwa serigala selalu setia hanya kepada satu betina apapun keadaannya dan bahkan jika sang betina itu sudah tiada.





 Nah, selesai baca novelnya saat itu aku langsung penasaran bagaimana dengan filmnya. Tak perlu waktu lama aku langsung mendownload Film A Werewolf Boy ini beserta terjemahannya. Film yang aku download berformat HDrip resolusi 1280x720 berekstensi Mkv. Malam sebelum tidur aku ingin meilhat filmnya,tapi saat duduk diepan laptop kaki sangat tidak nyaman untuk ditekuk saat posisi duduk. Rasa nyeri masih terasa di sekitar lutut. Alhasil aku transfer File film A Werewolft Boy nya ke dalam Smartphone Android aku dan aku memainkannya lewat applikasi MX player. Karena dengan MXplayer terks terjemahan yang berekstensi SRT bisa terbaca secara lancar. Meski kurang pasti, Film A Werewolft A Boy ini masuk dalam nominasi ajang bergensi seperti Hong Kong International Film Festival, Vancouver International Film festival, Busan International Film festival dan Toronto International Film Festival Official Selection 2012, karena di cover bagian bawah novelnya tertera 4 nominasi diatas. Sekian dan terima kasih.

10 comments:

Unknown said...

hero dy Song Joong ki ek? wah na carik la nt :)

The Other Side said...

Iya, Cheol Soo nya yang memeranin oppa Joong Ki-Song. Buruan lihat, ma pacarnya lebih romantis, he :P

Unknown said...

share dong tentang spesifikasi laptop dell yang harga terjanggkau tapi kualitas ooke punya buat gammers atau yang demen ngeblog kayak aku :D .. request nih ya.

The Other Side said...

Mizz Tia @ waduhh, ada yg requestt, ehhmm bentar :D

Dell inspiron 4050 core i3 2350 M, hardisk 640GB Ram 4GB DVDRW VGA ATi Radeon HD6470 1GB, Lcd 14,1" cam, bluetoth, card reader, wifi, harga 4,450jt

Kalau untuk game berat bisa pilih seri N5421 harga lebih mahal 6,9jt tp performa jempolan.

Yup, semoga membantu Mizz :)

Tigatag said...

Suka telenofela korea ya :)

kunjungi blog saya ya Tigatag :)

The Other Side said...

Tigatag @ Perasaan bukan telenovela tapi Dorama,hehe. Gak begitu juga sebenarnya, tapi klo emang ceritanya bagus ya suka - suka aja ngikutinnya :D Sipp, udah berkunjung ke bloga agan :)

bandyaga said...

wah bgs bgt nie filmh

The Other Side said...

bandyaga @ bagus buat hiburan di saat senggang, terutama bersama pacar :D

Ina Rakhmawati said...

wah..romantis nih pastinya. asiknya sih nonton bareng doi. dan nggak cocok utk jomblo hahaha

The Other Side said...

Iya nih cocoknya ma yg punya pacar. Ane cuma ditemenin guling liatnya, huhu T,T

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...