Tuesday, January 13, 2015

Review Film Little Miss Sunshine : Drama Keluarga Yang Mengesankan

Anda senang melihat film drama bertemakan kekeluargaan? Jika jawabannya iya, maka film yang satu ini wajib Anda saksikan. Little Miss Sunshine adalah sebuah film drama - komedi yang menawarkan sebuah cerita yang mengesankan. Karena setelah melihatnya, kita akan banyak mendapatkan pesan moral. Film ini bukan termasuk baru, menilik pada situs IMDB film ini diluncurkan pada tahun 2006. Bila menengok kembali ke tahun 2006, mungkin saat itu saya masih berada di bangku sekolahan dan saat itu, apabila disuguhkan pilihan untuk melihat film, mungkin saya akan lebih memilih film, animasi, action dan horror daripada drama.  Karena seiring bertambahnya umur, entah kenapa genre drama menjadi menarik untuk menjadi pilihan pertama daripada genre yang lain. Mungkin polemik kehidupan yang disajikan oleh genre drama lebih menyajikan pesan moral dan pelajaran yang banyak dibanding genre lainnya yang hanya sebatas hiburan.

Little Miss Sunshine menceritakan seorang gadis cilik berumur 7 tahun bernama Olive Hoover yang diperankan oleh Abigail Breslin yang sangat gembira ketika mendapatkan berita dari Bibinya yang mengabarkan bahwa dirinya berhak masuk menuju final kontes kecantikan Little Miss Sunshine setelah sebelumnya dirinya hanya mendapatkan peringkat nomer 2 di kualifikasi. Entah karena sebab apa, peringkat pertama kualifikasi tak bisa menghadiri final kontes Little Miss Sunshine yang kemudian dilemparkan ke peringkat nomer 2 yang saat itu dipegang oleh Olive Hooper. Dengan begitu, Olive bersama keluarganya, dengan menggunakan mobil butut tua mereka, berangkat menuju California dimana tempat acara kontes putri kecantikan Little Miss Sunshine diadakan.

Membaca secuil sinopsis diatas rasanya memang tak ada yang spesial mengenai perjalanan seorang gadis kecil bersama keluarganya dalam menggapai impiannya. Lalu, apa yang membuat Little Miss Sunshine selaku film yang memendapatkan 2 buah Oscar, memenangkan 70 penghargaan dan 67 nominasi ini begitu mengesankan?

Tak lain adalah problematika  yang menghinggapi setiap anggota keluarga dari Olive Hooper itu sendiri. Di film ini dijabarkan dengan gamblang setiap anggota keluarga Olive yang mempunyai masalahnya masing - masing.

Paman Olive, bernama Frank, seorang gay dan juga mantan dosen yang sehari sebelum keberangkatan ke California dijemput oleh Ibu Olive dari tempat rehabilitasi karena Frank pernah mencoba untuk bunuh diri ketika mahasiswa yang dicintainya mencampakkannya. Ayah Olive, Richard Hoover selaku motivator yang sedang berusaha menjual program 9 langkahnya menuju sukses, namun sayangnya, dia sendiri termasuk orang yang gagal dalam hal karir, anehnya ayah Olive ini sangat membenci pecundang. Dwayne, kakak laki - laki Olive adalah pemuda berumur 15 tahun yang mengikrarkan janji kepada dirinya sendiri bahwa dia takkan berbicara kepada siapapun sampai dirinya diterima di angkatan udara. Dwayne menunjukkan kedisiplinan tinggi dalam menjalankan ikrarnya untuk puasa bicara kepada semua orang. Dia hanya menuliskan beberapa kata di selembar catatan apabila ingin berinteraksi dengan orang lain. Edwin Hoover, adalah kakek Olive yang mempunyai kecenderungan untuk selalu berfikiran mesum dan juga mempunyai kebiasaan buruk selalu mengkonsumsi heroin yang dilakukannya secara diam - diam tanpa sepengetahuan orang lain. Meski begitu, Edwin adalah salah satu anggota keluarga yang paling menyayangi Olive. Dia juga selalu memberikan motivasi - motivasi berharga kepada Olive yang mana motivasinya itu selalu lebih membuat Olive tertawa dan senang daripada motivasi yang diberikan oleh ayahnya yang berprofesi sebagai motivator. Dan terakhir adalah Sheryl, selaku Ibu Olive dan juga menjabat sebagai ibu rumah tangga biasa. Sheryl merupakan sosok ibu rumah tangga yang sabar. Dia selalu menginginkan kebersamaan di dalam perbedaan apapun dari setiap anggota keluarga.

Begitulah, di sepanjang perjalanan menuju California, satu keluarga ini diliputi oleh berbagai konflik yang dilatari belakangi oleh kepribadian masing - masing karakter. Konflik yang ditimbulkan pun diberi bumbu komedi yang ringan namun sarat dengan makna yang mana tanpa kita sadari, konflik - konflik yang terjadi pada Little Miss Sunshine pernah kita alami dalam keseharian kita. Berbagai Konflik yang dialami keluarga Olive, secara tak sengaja berhasil mempersatukan mereka seutuhnya menjadi keluarga yang saling memahami satu dengan lainnya. Karena tokoh utama dalam film ini adalah Olive, maka berbagai konflik yang terjadi di dalam keluarganya, memberikan banyak pelajaran hidup kepada gadis kecil berusia 7 tahun ini. Dan berbagai konflik yang dialami keluarganya selama perjalanan menuju California, memberikannya bekal yang matang dalam menghadapi kontes putri kecantikan.


Olive sendiri, merupakan gadis kecil yang mempunyai bentuk badan sedikit gempal dan perut yang agak buncit serta wajah yang agak bulat. Mepunyai sifat was - was karena bentuk fisiknya yang tidak ideal dan seringkali tidak percaya diri. Secara fisik, tidak ideal memang untuk maju ke final kontes putri kecantikan, dan posisi nomer dua dalam qualifikasi memang cocok untuk dirinya. Namun bagaimanapun, sebagai kontenstan yang beruntung bisa masuk final putri kecantikan, Olive mempunyai ambisi kuat untuk menjalaninya. Lalu, ditengah berbagai konflik yang mendera keluarganya, apakah Olive sanggup memenangi kontes kecantikan Little Miss Sunshine ini diantara para pesaingnya yang lebih cantik, lebih seksi, lebih berbakat dalam skill yang selalu mendapatkan tepukan tangan meriah dari para audien dan juri? Untuk lebih jelasnya, silahkan menonton sendiri film Little Miss Sunshine. Kontes kecantikan adalah sebuah ilusi yang mebius mata banyak orang, namun tanpa disadari banyak orang, menjadi diri sendiri adalah nilai dari sebuah kecantikan. 

6 comments:

MisakiPureBlood said...

tahun 2006? Misaki tak pernah tengok lagi..

thanks share nanti Misaki tengok..

I like family concept drama/movie hehe..

Unknown said...

Haha. Tak pernah tengok lagi..wahhhh macam menarik je, takbole lepas peluang..kena tengok ni . he he :)

http://sarahhijabista.blogspot.com/

Kang Surinder said...

Boleh Juga ini Bos

The Other Side said...

Hikari @ Buruan, jamin dh ni FILM bener - bener bakal menghibur Hikari :)

Sarah Halim @ Jangan dilewatkan loh Sarah, nyesel pokoknya kalau gak nonton he :)

Kang Surinder @ Sama - sama Kang, Makasih dah berkunjung :)

Ina Rakhmawati said...

aku blom pernah nonton :D

The Other Side said...

Mbak Ina @ Wah, harus nonton pokoknya mbak Ina, good drama pokoknya :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...