Beberapa hari yang lalu, saya menyelesaikan membaca serial komik dengan Judul New Kung Fu Boy. Komik sendiri saat ini memang masih eksis, namun penggemarnya semakin menyurut tak lain karena kalah dengan media lain seperti hiburan di internet, media social dan game konsol maupun PC. Meski sama - sama berbentuk buku layaknya novel, tetapi sebuah novel tetaplah lebih eksis dan masih merajai hiburan di dunia perbukuan daripada komik. Para remaja saat ini mungkin hanya beberapa yang berminat dengan sebuah komik, terlihat dari sedikitnya rental komik yang ada saat ini dan antusias membaca sebuah komik yang lebih rendah daripada sebuah novel. Namun berbeda hal-nya dengan dengan era 90-an dimana rental buku menjamur diamana - mana. Saat itu mungkin saya masih menginjak jenjang TK maupun SD. Selain bermain dengan teman, opsi lain yang menarik adalah membaca dan rental perbukuan saat itu sangatlah ramai dikunjungi, toh karena hanya itulah pilihan yang ada. Komik dan Novel saat itu masih menjadi trend pembicaraan di sekolah sehari - hari. Saat itu belum ada konsol seperti Playstation, smartphone, tablet, bioskop pun hanya beberapa.. Berbeda dengan era saat ini, para remaja lebih banyak meluangkan waktu di media social, game dan media lainnya, tak lain karena banyak pilihan dan tidak seperti dulu yang terbatas. Kalau tidak salah saat saya menginjak jenjang SMP, saya mendatangi sebuah rental buku dan meminjam sebuah komik berjudul New Kungu Boy. Total seri komik ini ada 20 buku. Pada saat itu saya hanya membacanya sampai dengan nomer 7, dan setelah itu rental-nya sudah tutup, jadi memang ceritanya masih mengambang. Beberapa tahun kemudian setelah menduduki jenjang perkuliahan, melalui media forum jual - beli online, saya menemukan seseorang yang menjual komik - komiknya karena rentalnya ingin gulung tikar di daerah Jogjakarta. Karena disitu komik New Kungfu Boy ada dalam daftar list dan dijual murah sekitar 100 ribu dapat 20 buku fullshet langsung tamat, tak perlu waktu lama saya langsung membokingnya, agar tak diambil orang lain. Karena meski sudah beberapa tahun yang lalu hanya membaca sampai nomer 7 saja, tapi cerita mengenai New Kunfu Boy ini masih tersimpan baik di memori saya. Dan tujuan saya membeli komik New Kunfu Boy bekas itu adalah untuk menghilangkan jalan cerita yang mengambang di kepala saya ini. New Kungfu Boy sebenarnya adalah karangan ke - 2 dari Takeshi Maekawa. Sebelum itu ada Kungfu Boy jilid 1-35 menceritakan perjalanan Chinmi menjadi seorang pendekar yang sudah saya tamatkan dengan meminjamnya di rental semasa masih di bangku SD.
New Kungfu Boy ini ditulis oleh Takeshi Maekawa pertama kali tahun 1997 - 2005 dan baru memasuki Indonesia tahun 2000 sampai akhir jilid no 20-nya pada tahun yang sama juga ketika penulis menyelesaikan karyanya yakni tahun 2005. New Kungfu Boy bukan karya yang terakhir, kelanjutan kisah ini masih berlanjut hingga sekarang, meski seri terbaru Kungfu Boy saya belum membacanya, karena harga komik yang mahal saat ini, jadi memang saya lebih memilih untuk membeli yang bekas dengan harga yang bisa digapai oleh seorang mahasiswa. Di New Kungfu Boy kali ini menceritakan Chinmi sang tokoh utama yang sudah menjadi guru silat di Kuil Dairin mendapat tugas untuk mengunjungi Kuil Korin di Ka Nan, negeri makmur di daerah perbatasan Cina. Tujuan Chinmi ditugaskan tak lain karena sudah 2 tahun ini Kuil Dairin lepas kontak dari Kuil Kanan. Setelah menempuh perjalanan panjang dan berat serta mendapatkan seorang teman seperjalanan bernama Pu Shin yang mempunyai arah perjalanan yang sama menuju Ka Nan, akhirnya mereka sampai di perbatasan. Sayang mereka berdua tidak boleh memasuki wilayah Ka Nan di perbatasan oleh peraturan baru yang melarang seorang pendekar memasuki Ka Nan dengan alasan keamanan. Larangan itu tak membuat Chinmi patah arang untuk memasuki kota Ka Nan, secara diam - diam dia ingin menerobos masuk perbatasan namun keberuntungan tidak berpihak, usahanya diketahui oleh prajurit penjaga. Akhirnya Chinmi dan Pu Shin yang terdesak oleh prajurit penjaga yang dibantu oleh Jenderal Boru, membuat mereka semua jatuh dari tebing dan hanyut di arus sungai yang deras. Ketika hanyut mereka diselamatkan nelayan setempat yakni Paman Bolo dan Kiri. Mereka berdua kemudian membantu Chinmi dan Pu Shin memasuki perbatasan laut masuk ke Ka Nan dengan bersembunyi di bawah perahu dengan menggunakan bambu sebagai alat pernafasan. Setelah masuk di Ka Nan dan melakukan perjalanan menuju Kuil Korin, mereka berdua terkejut saat melihat Kuil Korin yang kosong dan sudah disegel. Disana juga mereka bertemu dengan dua orang Gashin dan Shotan mantan murid Kuil Korin yang menceritakan bahwa Kuil Korin sudah ditutup oleh kerajaan Istana dibawah kekuasaan Raja Jirai. Di saat yang bersamaan pula Kiri dan Bolu ditangkap oleh prajurit istana yang mendapat informasi bahwa dua orang itu membantu 2 penyusup memasuki wilayah Ka Nan menggunakan jalan laut. Mendengar itu Chinmi berusaha menyelamatkan mereka dibantu Gashin dan Shotan. Chinmi menemukan suatu penindasan yang tak manusiawi saat menyelamatkan Paman Bolu dan Kiri yang akan dimasukkan di area gunung untuk melakukan kerja paksa. Kerja Paksa itu dilakukan atas perintah Raja Jirai di tambang gunung untuk membuat suatu meriam dan dijual di negara tetangga untuk mendapatkan sebuah emas. Mengetahui penindasan itu, Chinmi bergabung dengan Ho Jun, salah satu puteri Raja terdahulu yang kekuasaannya digulingkan oleh Jirai untuk membangun sebuah kekuatan dari semua penduduk untuk melakukan sebuah pemberontakan, menggulingkan kekuasaan Jirai dan memberikan kabar ke pusat pemerintahan kepada Kaisar Cina bahwa ada penyalahgunaan kekuasaan di wilayah Ka Nan.
3 comments:
Busyet, koleksi kungfu boynya byk bgt sob
:D
pernah baca kungfu boy sih tapi lebih tetep suka ke conan. ceritanya tapi kece hehe. iya sekarang banyak yang jarang rental gitu. apalagi banyak fasilitas kan bisa baca online juga. jadi orang-orang pasti bakal milih yang hemat.
Penghuni 60 @ hehehe, ane pecinta komik gan, dan udah dari kecil kebiasaan baca komik, jadi ya gimana gtu lo gak punya koleksi komik di kamar,hehe :P
Awi Metalicca :D @ Conan aku juga baca, malah pas pertama kali keluar di rental pas nomor 1 nya :D Tapi ya ditengah jalan berhenti cuma sampai nomer 20an gtu, coz rentalnya tutup, jadi ceritanya ngambang juga :) Lisa sendiri udah tamat baca Conan-nya? Shinici Kudo-nya gimana? bisa balik gedhe lagi kah?
Kadang aku juga baca online, tapi ya sering galau sendiri lo jaringannya lemot, buka halaman aja lamanya setengah mati, apalagi lo volumenya kagak lengkap :D
Post a Comment