Wednesday, January 22, 2014

Carrie, Murkanya Seorang Gadis Polos Berkekuatan Telekinesis

Nama Carrie sendiri sebelumnya adalah sesuatu yang asing bagi telinga saya. Sekitar tiga bulan yang lalu untuk pertama kali saya melihat trailer film Carrie di youtube. Awalnya tidak terlalu menarik, namun karena sebuah tulisan yang muncul di tengah trailer yang menginformasikan bahwa film Carrie dibuat berdasarkan karya novel karangan Stephen King, hal itulah yang mulai menjadi daya tarik. Yah, siapa yang tak tahu novelis sekaliber Stephen King yang karya - karyanya kebanyakan bertemakan horror selalu menghiasi setiap toko buku di dunia. Salah satu karyanya yang paling hebat yang pernah difilmkan dan masih menjadi film terbaik sepanjang masa meski bukan genre horror adalah The Shawshank Redemtion, bisa dicek di situs IMDB yang posisinya selalu bertengger di puncak dengan nilai review 9.3 pada kategori TOP 250 film sepanjang masaa.

 Film Carrie format DVD dan Novel Carrie karya Stephen King terbitan Gramedia 2013

Setelah mengetahui bahwa film Carrie dibuat berdasarkan novel karya Stephen King, saat itu juga saya mulai mengorek informasinya melalui mbah google. Alhasil saya menemukan jawabannya bahwa Carrie sendiri bukanlah film baru, novelnya saja terbit pada tahun 1974 dan pernah difilmkan juga pada tahun 1976. Dengan begitu Film Carrie yang release akhir 2013 ini hanyalah remake dari film yang pernah ada pada tahun 1976, tentu saja dengan teknologi perfilman yang lebih canggih dan artis masa kini. Pada saat muncul di bioskop entah bulan November maupun Desember 2013 kemarin saya tidak menontonnya, karena saya suatu hari saat berkeliling di toko buku di Jogja menemukan novel Carrie karangan Stephen King. Saya lihat cetakan pertama tahun 2013, jadi memang pada tahun 1974 saat novel Carrie pertama kali release tidak masuk Indonesia saat itu, baru film Carrie yang tayang di bioskop akhir tahun 2013 kemarin diikuti dengan release novelnya yang pertama kali di Indonesia, jadi memang termasuk ketinggalan.

Film Carrie sendiri bercerita mengenai seorang gadis sekolah yang mempunyai kekuatan telekinesis yang awalnya dia sendiri tidak mengetahuinya. Telekinesis bisa diartikan adalah kemampuan untuk memindahkan objek pada bidang fisik hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran. Carrie sendiri di sekolah merupakan seorang siswi yang berpenampilan culun dan kuno, dan mempunyai sifat sangat polos. Hal itu membuat sebagian temannya selalu mengejek dan mengerjainya. Bahkan di awal cerita digambarkan ketika Carrie mengalami datang bulan untuk kali pertamanya dia menjerit - jerit melihat darah yang keluar dari kemaluannya dikarenakan dia tidak mengetahui pengertian tentang siklus haid. Teman - temannya yang jahil bukannya memberikan pertolongan dan pemahaman terhadap sikuls haid, tapi mereka malah merekam kelakuan Carrie yang sangat konyol menyikapi datang bulannya yang pertama dengan berteriak histeris karena melihat darah yang keluar tiada habisnya dan mengunduhnya di youtube.

Penampilan Carrie yang culun dan kuno juga diakibatkan karena aturan ibunya yang selalu melarang dirinya untuk keluar rumah. Carrie hanya diijinkan keluar jika hanya bersekolah saja. Hal itu disebabkan karena ibu Carrie tahu bahwa anaknya mempunyai sebuah kekuatan telekinesis. Dan ibunya pun sempat ingin membunuh Carrie saat pertama kali dirinya lahir karena ingin melampiaskan kekesalannya akibat kesalahannya berhubungan gelap dengan seorang pria. Ibu Carrie sendiri beranggapan bahwa Carrie adalah anak Iblis karena lahir akibat nafsu birahi yang terlarang dan mempunyai bakat untuk menggunakan kekuatan telekinesis yang mungkin menurun dari kakek maupun neneknya. Oleh sebab itu, sepulang kerja kegiatan yang sering dilakukan ibunya adalah berdoa untuk menghilangkan dosa yang pernah dibuatnya dan agar Carrie selalu terjaga dari kekuatan telekinesis yang dimiliki anaknya.

Lambat laun pun Carrie menyadari bahwa dia mempunyai sesuatu yang aneh pada dirinya. Dia mampu menggerakkan suatu benda - benda berukuran kecil pada awalnya. Rasa penasarannya membuatnya selalu betah di perpustakaan untuk lebih mencari tahu dengan membaca - baca buku dan selalu mencari informasi di internet untuk mempelajari suatu kekuatan yang akhirnya dia pahami bahwa dia mempunyai kemampuan telekinesis. Carrie mengembangkan kemampuan telekinesis itu setiap malam tanpa sepengetahuan ibunya. Karena Carrie akhirnya tahu bahwa dasar ibunya tidak memperbolehkannya keluar rumah agar Carrie tidak salah menggunakan kekuatan telekinesisnya kepada orang lain. Suatu hari Carrie bertengkar dengan ibunya karena dia ngotot ingin pergi ke pesta malam yang diadakan di sekolah karena ajakan seorang lelaki. Ibunya memberikan pemahaman bahwa dunia luar hanya akan membahayakan dirinya namun Carrie keras kepala dan tetap pergi dengan berontak. Hal yang tak disadari Carrie adalah beberapa temannya sudah mempersiapkan jebakan untuk mempermalukan dirinya di depan semua orang yang datang di pesta. Rencana yang diadakan teman - temannya berjalan mulus, Carrie benar - benar dipermalukan dihadapan seluruh hadirin peserta pesta malam yang baru pertama kali dihadirinya. Hal itu membuat emosi Carrie menjadi - jadi, dan kekuatan telekinesis dipadu dengan amarah yang dahsyat saat itu, menjadi malapetaka berdarah - darah yang mengerikan.

10 comments:

tika said...

saya juga minggu kemarin baru nonton film ini loh...
awal kiranya bakal horror seperti hantu/setan(?) ataupun monster yang seperti kebanyakan filmnya yang sudah saya tonton.. eh ternyata tentang kekuatan telekis...

sejauh ini film yang sudah saya nonton dr karyanya stepken king baru beberapa sih. dan memang, patut di acungkan jempol.
tidak seperti film2 bergenre horro lainnya, film yang di adapatasi dari novel si king selalu twist di akhir filmnya..
sama kek si carrie ini, kirain bakal hidup gitu, eh ternyata malah matek :v

Elfrida Chania said...

Kalau menurut saya sih ya, pemilihan Chloe Grace Moretz sebagai Carrie, sebenarnya saya kurang setuju. Soalnya Chloe terlalu cantik dan wajahnya itu gak pantes untuk dibully, karena Carrie itu kan aslinya aneh hehe :D

Unknown said...

film yang aku tunggu banget ini mas , tp sayangnya ga tayang di XXI pontianak :(

The Other Side said...

Thika @ hehehe kasian ya Carrie-nya Mati di akhir cerita, mana serem lagi kematiannya masuk ke lubang retakan akibat kekuatannya sendiri sambil membawa jasad ibunya. Ya emang begitulah akhir ending dari setiap kisah karya Stephen king, bisa dibilang agak twist. Ending yang bener - bener paling gak enak karya Stephen King yang lain adlah pada film the Mist, jadi ga bisa bernafas lega akhirnya pas akhir cerita gara - gara ending yang konyol.

Elfrida Chania @ Emang udah baca novelnya Chania kuk bilang aneh dan kurang cocok? Carrie emang cantik kuk, cuma dia kan polos dan kuno, jadi gak pernah dandan jadi terkesan jelek. Dan kalaupun aneh saya rasa tidak kuk, Carrie wanita yang biasa aja, karena kepolosannya dan sikapnya yang ketinggalan jaman karena jarang boleh keluar sama ibunya, makanya dibilang ma teman - temannya aneh, istilahnya kudet kurang update. Jadi aneh tu cuma julukan dan sebutan dari teman - temannya saja, dan dijadikan ajang buat Bully, seelbihnya Carrie normal seperti anak pada umumnya. Pemilihan Chloe Grace Moretz sebenarnya lumayan cocok kuk, soalnya Chloe sebelumnya pernah membintangi film LET ME IN yang disitu jadi vampir imut tapi kejam dan juga di Dark Shadow jadi manusia serigala kalau gak salah. jadi untuk peran yang berdarah - darah, pemilihan Chloe tak jadi masalah.

Imaa Rahmawati @ hihihihi kasihan nih Ima filmnya ga tayang di bisokop. Ketahuan nih suka nonton ma pacarnya, hik T,T
Aku sendiri nemu nih film di warnet dengan kualitas BRrip jernih, dan teks oke terjemahannya, jadi langsung aku ambil dan tak jadiin DVD biar nontonnya enak di Home Theater :) Kalau download sepertinya dah banyak yang kasih link-nya :)

Anonymous said...

ini film keren banget lah... sayang di ending agak ngambang... tp buat keseluruhan sih kayaknya bisa dibilang bagus... :D

The Other Side said...

CRZ_aLmigThy_cH @ Kalau baca novelnya sebenarnya gak ngambang sih bang, tapi emang lo dijadiin Film dari Novel cerita setidaknya harus diubah sesuai jaman :)

triimeii said...

wah bisa jadi recomended nonton nih,,,

Kunjungan balik dari mon... :)

The Other Side said...

Tri mei lestari @ iya, cocok buat hiburan di akhir pekan :)

dedaunan hijau said...

belum sempat nonton film ini, padahal saat itu pengin banget, keburu lupa karena nonton film yang lain

The Other Side said...

dedaunan @ Wah - wah ketahuan nih koleksi film mbaknya sakinng banyaknya ampek kelupaan buat nonton carrie :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...