Wednesday, March 7, 2018

ULASAN FILM HOT ROAD : JALAN YANG BERGEJOLAK

Sesuai judulnya, HOT ROAD yang dalam film ini diartikan sebagai jalan yang bergejolak. Sebagaimana kita tahu, hampir mustahil ada insan manusia yang selalu menemui ketenangan dalam menjalani hidup hingga akhir hayatnya. Bisa dipastikan, ada kalanya setiap insan menemui pertikaian batin. Apapun masalah yang dihadapi, terkadang manusia menyikapinya dengan pesimis, merasa tidak ada jalan keluar, berakhir dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyakiti orang lain, berprasangka buruk, dan masih banyak hal negatif lainnya.

Hot Road, mengisahkan gejolak perasaan yang dialami oleh gadis SMP berusia 14th bernama Kazuki yang selalu merasa tidak mendapatkan perhatian dari satu-satunya orang tuanya yang masih hidup yakni ibunya—dikarenakan sang ibu lebih mencurahkan perhatiannya kepada hubungan yang dibangun dengan kekasih yang dicintainya semenjak SMA—walau disisi lain, kekasih ibunya itu sudah mempunyai istri yang sedang dalam masa perceraian.











Suatu ketika, Kazuki menemukan tambatan hati, seorang lelaki yang jauh lebih dewasa darinya, baru dipromosikan sebagai ketua geng motor terkemuka di Yokohama. Lelaki itu bernama Haruyama. Kazuki  mencurahkan segala perhatian kepada sang pujaan hati dengan harapan agar memperoleh balasan perhatian yang setimpal. Hal yang tidak pernah dia dapatkan dari ibunya dan dirinya berusaha mendapatkannya dari sang kekasih.








Namun, kehidupan dunia geng motor sangat keras, selalu bersinggungan dengan pertikaian dan konflik. Apalagi, posisi kekasih Kazuki sebagai ketua geng yang baru dipromosikan, jadi dia mempunyai tanggung jawab atas seluruh 500 personel anak buahnya untuk menjaga nama besar geng motornya yakni Yokohama Night.

Ketika perselisihan pecah antara dua geng besar yakni Yokohama Nights dan Batosai untuk memperebutkan kekuasaan, disitulah kekasih Kazuki ingin mengabdikan hidupnya demi mempertahankan nama besar Yokohama Night dari ancaman geng motor lainnya. Dan jelas, perselisihan antar geng motor pada akhirnya akan menimbulkan korban, dan nyawa tiap pemimpin geng pun tidak ada jaminan untuk selamat. Begitu pula, rajutan cinta Kazuki yang sama halnya tidak ada jaminan untuk abadi karena sang kekasih bisa tewas kapanpun dikarenakan profesinya.



Terkadang, Kazuki selalu berharap ibunya suatu saat mau meninggalkan lelaki pujaannya demi dirinya. Dia, menginginkan ibunya bahagia karena lebih mengutamakan kebersamaan hidup bersama anaknya daripada menahan derita mengharapkan lelaki lain. Terkungkung dalam lika-liku asmara dan mengesampingkan perhatian yang seharusnya dia berikan terhadap Kazuki.

Di sisi lain, Kazuki pun berharap kekasihnya rela meninggalkan posisi pentingnya sebagai ketua geng motor demi dirinya, demi menjaga rajutan cinta yang dibangun, memikul bersama perjuangan yang mereka rangkai, bukan memperjuangkan kepentingan lain yang malah mengancam hubungan mereka.









Dua hal itulah gejolak perasaan yang dihadapi oleh Kazuki di usianya yang masih sangat belia. Namun apakah semua pemikiran Kazuki ini ada benarnya? Pemirsa mungkin akan digiring opininya untuk selalu mendukung apa saja prasangka Miyuki terhadap ibunya dan juga kekasihnya jika dihadapkan pada jalan hidup yang Kazuki lalui. Terkadang prasangka itu jika tidak tepat, malah hanya akan mempersempit ruang lingkup pikiran, sehingga hanya membenarkan diri sendiri berdasarkan logika yang berlandaskan emosi. Fakta-fakta pada akhir cerita yang bermunculan, adalah jawaban yang paling melegakan bagi pemirsa dan memberi ending yang penuh makna.

7 comments:

Anggun Josie Pasemawati said...

Terlalu berharap pada manusia. Tapi usia sebelia itu pasti sedang tinggi2nya ego.

Ini khusus sinopsis film jepang ya mas? Koreanya ga ada? 😂

The Other Side said...

Iya, berharap pada manusia itu memang resikonya sakit hati. Jadinya aku takut juga berharap ma seseorang ... eh malah curhat :P

Benar, ABG emang egonya lagi tinggi2nya, jadi ingat keegoisan semasa ABG dulu :D

Nggak dikhususkan Jepang sih mbak Anggun, film apa saja yang aku tonton pasti dapat jatah review, cuma akhir2 ini lagi seneng aja lihatin film negara matahari :D Koleksi filmku beragam negara ada. Kalau Korea kebanyakan malah serial mbak Anggun koleksiku. Jika mau review satu serial Korea, terkadang waktunya agak lama, toh satu serial paling dikit 16 episode :P

Annisa Rizki Sakih said...

Catet dulu, dah lama nih ga nonton film2 Jepang. Kasih list film2 yang paling recomemded dong. Oya salam kenal dari www.annisa.mom

Maschun said...

wah keren juga filmnya, pengen nonton jadinya

The Other Side said...

Annisa Rizki @ Sebuah film yang menurutku rekomended pasti aku ulas disini kuk mbak Annissa :) Jadi tenang aja pokoknya hehe :) Iya salam kenal juga mbak :)

Maschun @ bisa jadi pilihan untuk menemati akhir pekan MasChun hehe :)

Sandra Hamidah said...

Jadi pengen nonton nih😍😍tfs ya mas

Nathalia DP said...

Geng motornya mirip dilan sm milea ya hihihi

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...