Di saat para wanita memilih sebuah ponsel maupun smartphone, tentunya selera mereka akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan Pria. Jika Pria lebih mementingkan jeroan dan spesifikasi sebuah ponsel maupun smartphone, berbeda hal-nya dengan kaum wanita yang lebih menitik beratkan pada desain dan penampilan yang sekiranya cocok bagi selera masing - masing. Para wanita tak akan ambil pusing untuk memikirkan spesifikasi maupun hal - hal spesifik lainnya pada sebuah ponsel maupun smartphone.
Wednesday, October 30, 2013
World War Z : Perjuangan Di Kala Wabah Zombie Melanda
Dari sekian banyak film bertema zombie yang pernah saya tonton, kebanyakan lebih berbau unsur action dan thriller daripada sebuah perjuangan untuk survive dan mencari jalan keluar. Memang tak bisa dipungkiri bahwa saya penyuka genre bertemakan zombie, karena sejak duduk di bangku sekolah kelas 5 SD, saya terpukau memainkan game Resident Evil dan saya menjadi jatuh cinta akan segala hal berbau zombie. Dari beberapa judul film terkemuka seperti Resident Evil, House of the dead, Dawn of the dead, Land of the Dead, setelah saya melihat filmnya, menurut saya memang menegangkan, namun dari segi cerita kurang kuat dan tidak terlalu survive. Hanya ada dua judul yang mempunyai cerita yang kuat dan unsur survive ( bertahan hidup ) yang luar biasa yakni Night of the Livig Dead dan Juga 28 Weeks Later.
Tuesday, October 29, 2013
Menikmati Hiburan Musik yang Murah Menggunakan Votre MP3 Player
Anda pecinta lagu? Maupun keranjingan dalam hal mendengarkan musik ataupun salah satu tipe orang yang tanpa musik akan susah untuk berkonsentrasi maupun beraktifitas? Bila memang seperti itu, sehari - harinya tipe orang pecinta musik tak akan lepas dari berbagai media pemutar musik. Setiap pecinta musik mempunyai kesenangan tersendiri dalam memilih media untuk memainkan lagu favoritnya. Ada yang senang mendengarkan menggunakan speaker audio yang mempunyai kesan bass tinggi. Ada juga yang lebih suka memakai headset agar detil suara dan musiknya lebih terasa. Media pemutarnya bisa menggunakan smartphone, PC, laptop, tape player, dll. Namun dari berbagai media tersebut, semuanya mempunyai kekurangan dalam hal mobilitas. Seperti jika kita menggunakan media laptop dengan out put keluaran speaker external surround 2.1 maupun 5.1, memang kita akan disuguhkan suara musik layaknya berada di diskotik dengan debum bass yang menggelegar. Sayangnya kita tak akan bisa membawa semua perangkat itu untuk didengarkan di kala perjalanan menggunakan bus. Memang ada solusinya seperti smartphone yang juga bisa diajak mobilitas untuk mendengarkan musik dimanapun dan kapanpun, tetapi kelemahannya pastinya akan menguras kekuatan baterai. Di saat ada panggilan penting yang masuk, kita akan jengkel karena baterai yang tinggal sedikit akibat terlalu lama memutar musik.
Tuesday, September 17, 2013
Cerpen Ke - 7ku, Change to Break Shackles
"Haruskah
aku masuk ke rumah mengerikan itu?" Batin Hisyam dalam hati. Dirinya
bersandar di batang pohon cemara yang membelekangi rumah besar yang hanya
berjarak 10 meter darinya. Cahaya Bulan Purnama terlihat memancar menerangi segala
kehidupan di bawahnya, namun hanya rumah di depan Hisyam saja yang seakan
menolak pancaran cahaya bulan. Rumah itu gelap karena sudah lama tidak
berpenghuni. Cat nya sudah banyak yang lapuk. Gentingnya terlihat banyak yang
berlubang seperti baru diserbu oleh senapan mesin. Disana - sini banyak sekali
sarang laba - laba. Dari gambaran sekilas, memberikan kesan angker pada rumah
itu. Entah siapa pemilik dulunya, Hisyam tidak tahu karena semenjak 3 tahun
yang lalu saat menginjakkan kakinya pertama kali ke kampung ini dari
kepindahannya dari kota akibat kepentingan dinas ayahnya, dia sudah mendapati
rumah itu sudah kosong.
Monday, September 16, 2013
Cross A88, Quadcore Dengan Harga Yang Merakyat
Dalam review - review yang ada dalam blog saya ini kebanyakan HP yang saya review berasal dari meminjam teman maupun saudara apabila ada yang berkenan. Dalam setiap review yang saya lakukan, ketika memegang smartphone milik orang lain, jarang biasanya ada rasa tertarik terhadap smartphone itu sendiri. Alias setelah selesai mereview sebuah smartphone, meski smartphone pinjaman itu lebih bagus dari punya saya sendiri, tapi tak timbul ketertarikan apalagi hasrat untuk berganti smartphone. Beda halnya ketika saya mendengar Cross mengeluarkan seri terbarunya A88. Saya tak harus menunggu ada teman maupun saudara yang memilikinya untuk saya pinjam dan review singkat, tetapi saya langsung dengan inisiatif sendiri menjual smartphone lama saya di forum jual - beli online dan langsung dengan tambahan uang sendiri membeli Cross A88. Kenapa sebegitu tertariknya saya dengan Cross A88 ini? Jawabannya karena Cross A88 ini sudah dibekali prosesor Quadcrore yang kecepatan clock-nya mencapai 1,2Ghz. Yang belum tahu dan awam apa itu Quadcore, itu adalah sebuah otak yang berjumlah 4 inti yang terdapat dalam sebuah smartphone. Dengan dibenamkan multi otak berjumlah 4 inti dalam sebuah smartphone, maka kinerjanya akan semakin wuz - wuz - wuz kencangnya. Selain Quadcore, hal lain yang lebih memikat saya adalah karena harganya yang bisa dibilang merakyat, karena saya membeli A88 ini hanya dengan mengeluarkan gocek 1,3 juta rupiah saja. Jadi saya tak perlu menambahkan budget banyak ke hasil penjualan smartphone lama saya untuk mendapatkan Cross A88 ini karena harganya terjangkau, terutama bagi mahasiswa seperti saya. Tak hanya bagi mahasiswa, kalangan lain seperti anak sekolahan, buruh, karyawan, PNS golongan bawah, pelaku UKM, Cross A88 mungkin sangat cocok, mengingat vendor branded seperti Samsung, SONY, LG, Nokia, tak ada yang menawarkan harga dibawah 3 juta untuk sebuah smartphone yang sudah dibekali oleh 4 buah inti Prossesor.
Sony Xperia E, Si Mungil dengan Nama Besar
Saat ini, memang sedang trend smartphone berbasis android dengan layar besar. Mulai dari ukuran layar 4,5 inch sampai ke 6 inch di pasaran sedang menjadi buruan masyarakat. Layar besar memang memiliki banyak kelebihan seperti sudut pandang yang luas membuat orang lebih nyaman dalam membaca sebuah artikel, memainkan game maupun melihat video atau film. Berbagai merek branded maupun lokal semuanya berlomba - lomba untuk menelurkan berbagai produk smartphone layar besar saat ini.
Friday, August 23, 2013
New Kungfu Boy, Chinmi is Back !!!
Beberapa hari yang lalu, saya menyelesaikan membaca serial komik dengan Judul New Kung Fu Boy. Komik sendiri saat ini memang masih eksis, namun penggemarnya semakin menyurut tak lain karena kalah dengan media lain seperti hiburan di internet, media social dan game konsol maupun PC. Meski sama - sama berbentuk buku layaknya novel, tetapi sebuah novel tetaplah lebih eksis dan masih merajai hiburan di dunia perbukuan daripada komik. Para remaja saat ini mungkin hanya beberapa yang berminat dengan sebuah komik, terlihat dari sedikitnya rental komik yang ada saat ini dan antusias membaca sebuah komik yang lebih rendah daripada sebuah novel. Namun berbeda hal-nya dengan dengan era 90-an dimana rental buku menjamur diamana - mana. Saat itu mungkin saya masih menginjak jenjang TK maupun SD. Selain bermain dengan teman, opsi lain yang menarik adalah membaca dan rental perbukuan saat itu sangatlah ramai dikunjungi, toh karena hanya itulah pilihan yang ada. Komik dan Novel saat itu masih menjadi trend pembicaraan di sekolah sehari - hari. Saat itu belum ada konsol seperti Playstation, smartphone, tablet, bioskop pun hanya beberapa.. Berbeda dengan era saat ini, para remaja lebih banyak meluangkan waktu di media social, game dan media lainnya, tak lain karena banyak pilihan dan tidak seperti dulu yang terbatas. Kalau tidak salah saat saya menginjak jenjang SMP, saya mendatangi sebuah rental buku dan meminjam sebuah komik berjudul New Kungu Boy. Total seri komik ini ada 20 buku. Pada saat itu saya hanya membacanya sampai dengan nomer 7, dan setelah itu rental-nya sudah tutup, jadi memang ceritanya masih mengambang. Beberapa tahun kemudian setelah menduduki jenjang perkuliahan, melalui media forum jual - beli online, saya menemukan seseorang yang menjual komik - komiknya karena rentalnya ingin gulung tikar di daerah Jogjakarta. Karena disitu komik New Kungfu Boy ada dalam daftar list dan dijual murah sekitar 100 ribu dapat 20 buku fullshet langsung tamat, tak perlu waktu lama saya langsung membokingnya, agar tak diambil orang lain. Karena meski sudah beberapa tahun yang lalu hanya membaca sampai nomer 7 saja, tapi cerita mengenai New Kunfu Boy ini masih tersimpan baik di memori saya. Dan tujuan saya membeli komik New Kunfu Boy bekas itu adalah untuk menghilangkan jalan cerita yang mengambang di kepala saya ini. New Kungfu Boy sebenarnya adalah karangan ke - 2 dari Takeshi Maekawa. Sebelum itu ada Kungfu Boy jilid 1-35 menceritakan perjalanan Chinmi menjadi seorang pendekar yang sudah saya tamatkan dengan meminjamnya di rental semasa masih di bangku SD.
Subscribe to:
Posts (Atom)